Berulang lagi dan lagi
sesak sebentar lalu melenggang ringan
semua hanya balutan luar
penampakan fisik yang gak singkron
hati menjerit
detik kemudian tertepis
sesal menghantam
detik kemudian hilang
mau jadi apa
semakin banyak detik
semakin banyak pula cacat
alasan remeh memenangkan segalanya
terlalu memandang baik
melempar maaf kepada semua ketidak hirauan
gersang?
refleksikan pada cermin!
lihat sumber salah
tersenyum hampa~ kosong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar