entah sudah berapa lama kita tidak dipertemukan waktu,
tapi hari itu kita bertemu, ditengah hiruk pikuk kesibukan
lagi-lagi, pertemuan atas dasar tanggung jawab
aku menggulirkan kata, meminta iba,
kamu cuma diam mendengarkan,
diam diam mendengarkan, lalu menghardik kesal~
gurat marah itu jelas terlihat,
rahang mengeras, kata" keras,
tapi entah mengapa...
terasa hangat :')
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar