Senin, 26 Agustus 2013

teori karambol -repost-

Baca, apapun itu
Nonton, apapun itu
Bisa memperkaya sudut pandang, bisa membentuk pola pikir, pemahaman

Sejak dikenalin sama link ini, aku bisa dibilang jadi salah satu pengunjung tetap
Dalam seminggu minimal sekali ngakses deretan kata di blog itu
Sering ngerasa dikatain, tapi gak kapok heu ._.
Ini ada salah satu tulisannya yang aku repost
Mungkin kesono"an bakal sering repost dari tumblr yang satu ini hahah
Enjoy!

Seringkali ketika kita (atau mungkin aku saja) tertarik pada sesuatu/seseorang. Kita tidak langsung menuju ke sasaran itu. Tapi mencari sudut lain untuk kemudian melesat menujunya,seperti permainan karambol. Sasaran berada dimana dan yang kita tuju justru dinding papan karambol. Ada kalanya tepat ada kalanya meleset.
Ketika menyukai seseorang bahkan, kadang yang kita tuju bukanlah orang tersebut. Melainkan mendekati sahabat dekatnya. Atau bisa jadi sesuatu yang menjadii kesukaannya, membaca buku mungkin. Fotografi mungkin. Dan lain-lain. Atau sengaja mendekatkan diri ke lingkungannya agar bisa berada dalam satu tempat meskipun tidak saling sapa sama sekali.
Kadang apa yang kita tuju bukanlah sesuatu yang sebenarnya kita tuju. Kita mencari hal lain yang bisa mengantarkan kita menuju tujuan tersebut.
Jarang orang yang memutuskan untuk langsung, direct attack. Teori karambol ini semacam pdktyang lebih elegan. Modus-operandi tipe kesekian yang saya amati telah menjadi modus yang semakin sering dipakai.
Bagi orang yang memiliki level modus tertinggi seperti temanku (yang tidak mau disebut namanya), teori karambolnya diterapkan pada level expert. Level yang bahkan aku sendiri kesulitan menjalaninya. Tahukah apa itu?
Ketika dia menyukai seseorang, yang dia tuju justru Tuhan. Sebab Tuhan yang menciptakannya, Dia pula yang akan memberikannya. :)



2 komentar:

Setyabella Ika Putri mengatakan...

Ketika dia menyukai seseorang, yang dia tuju justru Tuhan. Sebab Tuhan yang menciptakannya, Dia pula yang akan memberikannya. :)

Baiklaaah, ilmu baru harus mulai diterapkan T.. Hhaha :D

Istiqomah Nurfitri mengatakan...

closing statementnya mantep yak? hehe :p

Posting Komentar